Ouh…Singapore.
Yeah, I arrived Singapore on 30th of July. Ini kedua kalinya ak
kesini setelah dulu sempet exchange juga pas senior high school. Not so
different..everything is clean and neat. Gorgeous!!!
Aku
berangkat sendiri dari Indonesia. Temanku dari UI yg seharusnya juga berangkat
ke Singapore, membatalkan beasiswanya karna ia harus mengejar target untuk
lulus 3,5 tahun. Setelah ak ngbrol2 sama orang IO UI, ternyata dia sudah
diterima S2 di Aussie. Woww….Makanya dia harus cepat2 tamat. Okeee…that’s a
good step. Wlpun ak harus berangkat sendiri, tapi ak memberanikan diri karna
ini adalah mimpiku.
Seorang
teman sempat bilang ke ak sebulan sebelum keberangkatanku bahwa dia akan ikut
ke Singapore untuk travelling. Tapi beberapa hri sebelum keberangkatan, dia bilang
ngga jadi pergi. Akhirnya ak pasrah harus benar-benar berangkat sendiri dengan
membawa segambreng koper dan tas. Pas ak nunggu di waiting room, tiba2 ada
seorang laki-laki datang menghampiri. Dan ternyata dia adalah temanku
itu..hhhhh…ak kaget setengah mati. Kita beda pesawat. Dia berangkat terlebih
dahulu. Sesampai di Changi Airport ak bingung. Changi begitu besar, mewah, dan
bersih. Ak bahkan gk tau dimana tempat keluar. Untungnya ak ngga goblok2 banget
(hehe..). Akhirnya ak liat2 sign dan ngikutin orang2 yg baru turun dr pesawat naik
train. Dengan train ak sampai di terminal 3, disana ak ngambil bagasi dan
akhirnya keluar di pintu kedatangan.. Fiiiuuuh….lega. disana pun jg ak ketemu
temanku. Kami berdua menunggu Agus, teman kami yg sudah tinggal sekian lama di
Singapore untuk mnjemput kami. Tak lama kemudian dia datang dan kami pun
capcus. Di tengah perjalanan kami bertemu Jeffrey, teman kami satu lagi.
Kemudian kami berempat menunju hostelku di university town NUS, namanya Khaya
Residential College. Hostelnya baru banget, dan bahkan msh ada beberapa bagian
yg belum rampung. Bagus dan mewah. Ak dpt kamar yg tipe single apartment dgn
AC. Wow…tp klo bs dapet yg lebih murah mending ak ambil yg lebih murah deh. L
selama beberapa hari kami berempat sering berjalan-jalan. Mereka mengantarku
memenuhi semua kebutuhanku di kamar. They’re so nice. Ak gk bisa bayangin
gimana hari2 pertamaku disini tanpa mereka.
Kami juga
sering mengelilingi kampus. Kampusnya bagus banget dan luas.. hhhmmm…anehnya sy
menemukan banyak sekali kesamaan antara NUS dan UI. Dari luas wilayah kampus,
infrastruktur yg ada di kampus, dan lain-lain. Tapi sekalipun mirip tetep NUS
lebih bagus lah yaa..secara dia 5 besar seASIA. Tapi ada satu hal yg dimiliki
UI tp tidak dimiliki NUS..you know what? SPEKUN!!! Yah, sepeda kuning.hahahaha…
NUS punya track sepeda tp gk punya sepeda gratis buat mahasiswa. Klo di UI ada
ribuan sepeda kuning yg bisa digunakan sebebas mungkin oleh civitas akademika
UI. Di NUS ada bis kampus jg seperti halnya bis kuning UI. Tapi jeleknya disini
jalurnya membingungkan abis. Busnya ada banyak jenis dan arahnya beda-beda.
Kalo di UI, bis kuning rutenya lebih sederhana dan mudah diingat. Kalo diliat
dr luas wilayah kampus, mungkin UI lebih besar..karena UI msh bnyk hutan dan
bahkan ada danau buatan dan alami. Klo di NUS lahannya luas, gedungnya lebih
banyak tp tidak sehijau UI. Pertama kali ak liat NUS, yg bisa kubilang cuma
‘wow’. NUS ternyata sehebat dan sekeren ini..gk pernah terbayangkan sebelumnya
ak bisa jd mahasiswa NUS sekalipun cuma 6 bulan. Enaknya disini semua mahasiswa
baik exchange maupun non-exchange diperlakukan sama. Kami dapat kartu mahasiswa
selayaknya mahasiswa asli NUS dan jg kami bisa menikmati segala fasilitas yg
ada di dalamnya. Saya senang bs mendapatkan pengalaman berharga kuliah disini.
Satu hal yg saya suka adalah hampir sebagian besar orang disini suka
berolahraga. Biasanya mereka berolahraga malem, diatas jam 7. Olhrga favorit
disinipun jogging. Jam 7 malem bukan hambatan mereka untuk jogging, karena
kampus selalu terang benderang dr pagi sampai pagi berikutnya.
Oke, tadi
soal kampus..sekarang balik lagi ke apartmentku disini. Di apartmentku ada 6
kamar dengan 2 kamar mandi dan 2 toilet. Diantara 6 kamar itu, ngga semua kamar
terisi. Hanya 3, satu adalah kamarku, persis disampingku adalah org Chinese tp
dr kecil tinggal di Netherland, dan satunya lagi bule western asal Lithuania.
We are all from different races, but it’s great. Kami jarang bercakap-cakap
karena kami punya urusan masing-masing. Apalagi si Chinese (I forgot her name L), dia sangat easy going..jadi dy gk pernah tahan
tinggal di kamar dalam waktu beberapa lama. Berbeda dengan emili (If I’m not
mistaken), dia cenderung lebih pendiam.
Di
building ak kebanyakan international student. Hampir semua orang yg tinggal di
Khaya adalah exchange students..jadi teman2ku di Khaya ini kebanyakan bule
western. Yah ak banyak belajar lah dari mereka.hehe..
So far ak
sangat senang disini..sangat bebas dan akses kemana-mana gampang. Dimana2 orang
berpakaian sangat santai, bahkan cuma celana pendek dan kaos doang. Dan kuliah
pun boleh pake celana pendek. Sik asik asik..
Okay..sampai
disini dlu.. mungkin nanti ak akan melanjutkan kisah2ku yg lain disini. God
bless. :D